PENDAHULUAN
A.
Pengertian
Judul
Judul yang di
angkat dalam tugas ini adalah “ Perancangan Visual Sebagai Media
Pendidikan”. Untuk menghindari kerancuan
dalam mengartikan kata-kata yang terkandung dalam judul kiranya ada istilah
yang perlu dijelaskan arti dan maksudnya yaitu :
1.
Perancangan
artinya Proses atau cara juga bisa di katakan perbuatan merancang (Hasan,
2002:927).
2.
Visual
artinya Bagian yang dapat di lihat oleh kalayak sasaran (Hasan, 2002:1262).
Dapat dilihat dengan indera penglihatan atau mata (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1988:1262).
3.
Media
artinya Alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, TV, film,
poster dan spanduk yang terletak diantara dua pihak (Hasan, 2002: 927), Alat
atau Sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan seperti koran, majalah, radio
televisi, poster, spanduk, (Poerwadarmita, 1987 :211).
4.
Pendidikan
artinya proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses,
cara, perbuatan mendidik (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
B.
Tujuan
dan Manfaat Perancangan
Adapun tujuan
khusus yang ingin di capai yaitu:
1.
Untuk
mengetahui jenis media komunikasi visual yang menarik dan informatif sebagai sumber
media pendidikan
2.
Untuk
mengetahui rancangan jenis – jenis media visual yang menarik dan informatif
serta estetik sebagai media pendidikan.
PEMBAHASAN
A.
Peranan
Alat Peraga dalam Pendidikan
1.
Arti
Pentingnya Media Pendidikan
Masalah
proses belajar mengajar, kalau dahulu lebih ditekankan melalui bentuk kata-kata,
sehingga menjurus ke arah verbalisme, kemudian orang mulai berpikir, ke arah
diperlukannya alat bantu pelajaran yang bersifat audio visual, seperti
gambar-gambar, slide, model, pita kaset, film bersuara, radio, televisi.
Penggunaan
alat audio visual seperti tersebut, ditujukan untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi proses belajar mengajar, sehingga diharapkan anak anak mampu
mengembangkan daya nalar serta daya rekanya. Hasil berbagai Penelitian
menunjukkan bahwa proses belajar dan mengajar dengan menggunakan sarana audio visual
mampu meningkatkan efisiensi pengajaran 20%-50%.
B.
Dasar
– Dasar pengambilan Visual
1.
Komposisi
Foto
Komposisi
yang baik adalah salah satu penyempurna idealisme dan konsep seorang
fotografer. Sebagai contoh, jika kita bermaksud menggambarkan subjek dengan
cahaya yang baik, komposisinya akan menonjolkan karakteristik subjek foto.
Aturan
Sepertiga Bagian adalah pembagian bidang foto menjadi tiga secara vertikal dan
horizontal dengan dua garis vertikal dan dua garis horizontal.Kita akan
memperoleh komposisi menarik.
2.
Memotret
Acara di Televisi
Kita
mungkin pernah melakukan memotret acara di Televisi. Teknik-teknik berikut ini
berguna jika kita melihat acara Televisi yang akan kita ambil gambar sebagai
referensi dan tidak ada cara lain untuk merekamnya. Langkah yang dilakukan:
a.
Mencegah
Garis Pindai dari Tampilan
b.
Pencahayaan
c.
Penambahan
White Balance
d.
Jangan
menggunakan Lampu kilat
e.
Fokus
C.
Belajar
Melalui Media Visual (Televisi)
Apabila
anak-anak belajar melalui televisi, mereka tidak hanya mengamati acaranya
dengan tenang, melainkan mereka juga memerhatikan perubahan – perubahan gambar
yang terjadi. Demikian pula mereka yang memerhatikan susunan kata-kata dan teks
yang ada.
“Broadcast
Learning Activities”. Belajar
melalui penyiaran ini, anak-anak dituntut mampu berkonsentrasi dengan penuh
selama acara berlangsung.
Untuk
membantu murid-murid belajar melalui media penyiaran. Isi pesan, format, dan
teknis penyajiannya, dalam merencanakan acara pendidikan, harus benar-benar di pertimbangkan.
Faktor guru pada media penyiaran juga memegang peran yang amat penting, karena
sangat berpengaruh dalam berkomunikasi dengan anak-anak.
KESIMPULAN
Penggunaan
alat audio visual berperan penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
proses belajar mengajar. mampu meningkatkan efisiensi pengajaran 20%-50%.
Siaran pendidikan tidak akan menggantikan kedudukan guru di dalam kelas. Sebab bagaimanapun
juga peranan guru didalam kelas, sangat menentukan berhasil tidaknya proses
belajar dan mengajar.
Kim, John.2004.Teknik Fotografi
Digital.Gramedia;Jakarta
Darwanto.2007.Televisi Sebagai
Media Pendidikan.cet1.Pustaka Pelajar;Yogyakarta